1) Pemuaian
Umumnya zat akan memuai jika
dipanaskan. Pemuaian dapat menimbulkan masalah, tetapi juga dapat dimanfaatkan.
Masalah-masalah yang ditimbulkan pemuaian antara lain; rel kereta api dan
jembatan beton melengkung, kaca jendelarumah atau mobil retak, pipa minyak
membengkok, kawat telepon sengaja dibiarkan kendor agar tidak putus saat
menyusut.
Manfaat pemuaian antara lain:
pengelingan pelat logam pelat logam pada pembuatan badan kapal; keeping bimetal
yang dimanfaatkan pada saklar termal, termostat bimetal, termometer bimetal,
dan lampu sen mobil; pemanasan ban baja sehingga memuai dan roda pas masuk ke
ban baja dan ketika ban baja dingin, ia akan menyusut dan memegang roda dengan
kuat.
Pemuaian panjang pada zat. Zat padat yang dipanaskan mengalami pemuaian
panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume. Jika suatu benda padat dipanaskan
sehingga mengalami kenaikan suhu ∆T
, maka perubahan panjangnya
∆L adalah sebanding dengan panjangnya semula L0 dikalikan dengan kenaikan suhunya ∆T.
dengan
α adalah koefisien muai panjang (/oC
atau /K atau oC-1 atau K-1). Nilai α
bergantung pada jenis zat, misalnya
untuk aluminium adalah 24 × 10-6 oC-1 sedangkan
α untuk baja adalah 12 × 10-6 oC-1. Berdasarkan
persamaan diatas, perhatikan persamaan berikut.
dengan L0 adalah panjang benda pada suhu T0 dan
L adalah panjang pada suhu T
. Ingatlah bahwa kenaikan
suhu skala Celcius dan Kelvin adalah sama, sehingga
dalam Kelvin dan Celcius nilainya sama.
Pemuaian luas zat padat. Untuk zat padat yang memiliki ukuran dua
dimensi, misalnya kaca jendela, akan mengaalami pemuaian luas jika dipanasi.
Jika benda padat dua dimensi dipanaskan sehingga mengalami kenaikan suhu ∆T
, maka pertambahan luasnya
∆A adalah sebanding dengan luasnya semula A0 dikalikan dengan kenaikan suhunya ∆T.
dengan
β adalah koefisien muai luas dan satuannya sama
dengan
satuan α. Nilai β
kira-kira sama dengan 2 kali nilai
α.
Pertambahan luas pada
persamaan diatas juga berlaku sebagai berikut.
Pemuaian volume pada zat
padat. Persamaan yang berlaku
untuk pemuaian volume mirip seperti pada pemuaian panjang zat. Pertambahan
volume zat
∆V jika zat dipanaskan dinyatakan oleh persamaan
berikut.
dengan V0 adalah volume benda pada suhu T0 dan V adalah volume pada suhu T.
2) Kalor
Pengertian suhu, energi
dalam, dan kalor. Dalam
setiap materi, molekul-molekul bergerak secara tetap. Secara mudah suhu adalah ukuran energi kinetik
rata-rata seluruh molekul. Suatu benda yang suhunya lebih tinggi memiliki
molekul-molekul dengan energi kinetik yang lebih tinggi.
Energi dalam menyatakan total energi, yaitu jumlah energi
kinetik dan energi potensial, yang dimiliki oleh seluruh molekul-molekul yang
terdapat dalam benda.
Kalor adalah suatu istilah yang sering
dicampuradukkan dengan suhu dan energi dalam, tetapi kenyataannya berbeda.
Kalor adalah energi dalam yang dipindahkan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah ketika kedua benda mengalami kontak (penyentuhan maupun pencampuran).
Walaupun kalor dan suhu
adalah besaran yang berbeda, keduanya berhubungan. Biasanya ketika kita memberi
kalor pada suatu benda, suhunya naik. Satu
kalori didefinisikan sebagai jumlah kalor yang ketika diberikan pada 1 gram
air yang akan menaikkan suhu air tersebut 1oC.
Satuan kalor menurut SI
adalah joule disimbolkan dengan J,
dimana:
1 kalori = 4,184 J atau
mendekati 4,2 J.
Teori kalorik dan teori
kinetik. Teori kalorik yang diperkenalkan oleh Lavoisier menyatakan kalor adalah sejenis zat alir (disebut
kalorik) yang terkandung dalam setiap benda dan tidak dapat dilihat oleh mata
manusia. Teori kalorik juga manyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi
mengandung lebih banyak kalorik daripada benda yang suhunya rendah. Ketika
kedua benda disentuhkan, benda kaya kalorik kehilangan sebagian kaloriknya yang
diberikan kepada benda miskin kalorik sampai benda mencapai suhu yang sama
(tercapai keseimbangan termal). Sayangnya, teori ini tidak dapat menjelaskan
fenomena mengapa kedua telapak tangan yang pada mulanya memiliki suhu yang sama
dapat terasa hangat ketika digesek-gesekkan. Darimanakah datangnya kalorik?
Lavoisier tidak dapat menjelaskannya.
Fenomena ini dapat dijelaskan
setelah akhirnya disadari bahwa ‘kalor adalah suatu bentuk energi’. Kalor pada
fenomena tersebut dihasilkan dari sebuah usaha (dalam hal ini sama dengan
energi mekanik) yaitu gesekan antara kedua telapak tangan.
Teori
kinetik lahir setelah orang
mengetahui bahwa kalor adalah suatu bentuk energi. Teori ini menyatakan bahwa
setiap zat disusun oleh partikel-partikel sangat kecil yang selalu bergerak.
Dalam benda panas, partikel-partikel bergerak lebih cepat sehingga memiliki
energi yang lebih besar dibandingkan dengan partike-partikel dalam benda yang
lebih dingin. Ketika kedua benda disentuhkan, partikel-partikel dalam benda
panas menabrak partikel-partikel dalam benda dingin sehingga terjadi
perpindahan energi dari benda panas ke benda dingin. Begitu parikel-partikel
dalam benda dingin menjadi lebih energetic, partikel-partikel dalam benda
dingin juga memindahkan energinya ke benda panas. Pertukaran energi dari benda panas ke benda dingin dan dari
benda dingin ke benda panas akan mencapai kelajuan yang sama dan suhu yang
sama (tercapai keseimbangan termal).
Kalor jenis. Ketika 1 kilokalori (4186 J) kalor diberikan
kepada 1 kg air, suhu air akan naik 1 K (atau 1oC). Tetapi untuk
menaikkan suhu 1 kg gliserin 1 derajat hanya diperlukan kalor kira-kira 2510 J.
Dan untuk menaikkan suhu 1 kg aluminium satu derajat hanya diperlukan 900 J. Kalor jenis didefinisikan sebagai kalor
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 Kelvin (atau 1oC).
Kalor jenis diberi lambang
c. Jadi cair = 4184 J/kgK,
cgliserin = 2150 J/kgK,
dan caluminium = 900 J/kgK..
Kapasitas kalor. Kapasitas kalor (diberi lambang
C) didefinisikan sebagai kalor
yang diperlukan untuk menaikkan suhu seluruh benda sebesar 1 derajat. Kapasitas
kalor dinyatakan dalam J K-1 atau J (oC)-1.
Untuk benda bermassa m
, hubungan antara kapasitas
kalor
C dan kalor jenis
c adalah:
Kalor yang diterima atau
dilepas, Q
, oleh
suatu benda bermassa
m dan memiliki kalor jenis
c, yang mengalami perubahan suhu
∆T derajat dinyatakan oleh:
Catatan: Jika ∆T positif, maka Q positif. Ini berarti benda menerima kalor. Jika ∆T negatif, maka Q negatif. Ini berarti benda melepas kalor.
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter. Umumnya, kalorimeter digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
Ada berbagai jenis kalorimeter, tiga diantaranya adalah: 1) kalorimeter aluminium, 2) kalorimeter elektrik, dan 3) kalorimeter bom, digunakan khusus untuk menentukan kandungan energi dalam makanan dan lemak.
Perubahan wujud. Berbagai proses perubahan wujud diperlihatkan
pada diagram di bawah ini.
Kalor laten. Umumnya, ketika kalor diberikan pada suatu
zat, maka zat itu mengalami kenaikan suhu. Akan tetapi, jika kalor yang
diterima oleh suatu zat digunakan untuk mengubah wujud, misalnya dari es (wujud
padat) menjadi air (wujud cair), maka suhu zat adalah tetap selama proses
perubahan wujud. Kalor yang digunakan oleh zat untuk mengubah wujud disebut kalor laten. Laten artinya tersembunyi,
maksudnya untuk melukiskan bahwa kalor yang diterima oleh zat untuk mengubah
wujud tidak terlihat sebagai kenaikan suhu.
Kalor
laten (diberi simbol L)
didefinisikan sebagai banyak energi kalor Q
yang diterima atau dilepas setiap satuan massa
oleh zat untuk berubah wujud. Secara matematis ditulis:
Berdasarkan diagram perubahan
wujud pada Gambar 2, ada beberapa macam kalor laten, yaitu kalor laten lebur
atau kalor lebur (diberi simbol Lf, f diambil dari kata freezing),
kalor laten beku atau kalor beku, kalor laten uap atau kalor uap (diberi simbol Lv
, v diambil dari kata vaporizing),
dan kalor laten embun atau kalor embun. Untuk suatu zat pada tekanan yang sama,
belaku:
Kalor
lebur = Kalor
beku
Kalor
uap = Kalor
embun
Faktor yang mempengaruhi
perubahan wujud antara
lain: tekanan dan ketidakmurnian. Pengaruh tersebut adalah sebagai berikut:
“Kenaikan tekanan dapat menurunkan titik lebur dan kenaikan tekanan pada
permukaan air akan menaikkan titik didihnya. Sedangkan ketidakmurnian zat juga
dapat menurunkan titik lebur dan titik didihnya.
Materi dapat didownload di http://www.4shared.com/office/MOQph6PS/Pemuaian_dan_Perubahan_Wujud.html